Mereka yang tidak menyukainya
menyebutnya tanggung jawab…
Mereka yang bermain
dengannya, menyebutnya sebuah permainan…
Mereka yang tidak memilikinya,
menyebutnya sebuah impian…
Mereka yang mencintai,
menyebutnya takdir…
Kadang Tuhan yang mengetahui
yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun
melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta,
maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk
dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil
sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu? Karena
walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa. Karena
walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono. Karena walaupun kita
ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati
diri kita dalam proses pencarian itu. Jika ingin berlari, belajarlah berjalan
duhulu, Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu, Jika ingin dicintai,
belajarlah mencintai dahulu.
Pada akhirnya, lebih baik menunggu
orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada. Tetap lebih baik
menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat
untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan
yang mulia dan misterius. Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu
semalam, Kota Roma tidak dibangun dalam sehari, Kehidupan dirajut dalam rahim
selama sembilan bulan, Cinta yang agung terus bertumbuh selama
kehidupan. Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang
lama, Dan penantian kita tidaklah sia-sia. Walaupun menunggu membutuhkan
banyak hal – iman, keberanian, dan pengharapan – penantian menjanjikan
satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan. Pada akhirnya. Tuhan
dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang
penting.